PALOPO — Semarak budaya dan pesan persaudaraan mewarnai langit Kota Palopo saat Pj. Wali Kota, Drs. H. Firmanza DP, SH secara resmi melepas peserta Karnaval Budaya Perayaan Paskah yang digelar Forum Komunikasi Gereja se-Kota Palopo, di Lapangan Pancasila, Sabtu 19 April 2025.
Mengusung tema “Damai Sejahtera Kristus Mempersatukan Semua”, karnaval ini tidak sekadar menjadi perayaan keagamaan, namun juga simbol kuat persatuan dalam keberagaman.
Ketua Panitia, Yoram Pallawa, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari program tahunan yang bertujuan mempererat tali persaudaraan lintas suku, agama, dan budaya.
“Meski kita berbeda-beda, kita tetap satu demi terwujudnya Kota Palopo yang aman, damai, dan sejahtera,” ujar Yoram penuh semangat.
Ia juga mengajak seluruh jemaat menjadikan momen paskah sebagai kesempatan memperkokoh kesatuan di tengah keragaman. Tak lupa, ucapan terima kasih disampaikan kepada Pj. Wali Kota atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Firmanza DP menaruh apresiasi tinggi terhadap karnaval ini. Ia menyebut bahwa kegiatan seperti ini adalah bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan cerminan harmoni masyarakat Palopo yang multikultural.
“Ini menunjukkan bahwa kita mampu hidup berdampingan dengan damai. Kota Palopo adalah rumah bagi berbagai suku dan agama, dan kita berhasil menjaga kedamaian itu bersama-sama,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Firmanza juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam menyampaikan pendapat, apalagi menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 24 Mei 2025.
Ia mengajak seluruh masyarakat agar menyambut pesta demokrasi ini dengan suka cita, bukan permusuhan.
“Pilkada cukup sampai di TPS, tapi persaudaraan kita harus selamanya. Jaga lisan, jaga jari, dan jangan sebarkan hoaks,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Firmanza mengucapkan selamat merayakan paskah kepada seluruh umat Kristiani di Kota Palopo, seraya berharap agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati dan melindungi seluruh masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda dan para pengurus gereja se-Kota Palopo. Karnaval yang dipenuhi warna-warni pakaian adat dan nuansa budaya ini sukses membuktikan bahwa di Palopo, damai bukan hanya impian, tapi kenyataan yang terus dirawat bersama.