Industri Pariwisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi menggeliat di tahun 2024.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulsel Didi Leonardo Manaba, menilai tahun politik tidak berpengaruh terhadap pergerakan wisatawan.
“Kami melihat dan berharap tahun politik tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan wisatawan,” kata Didi dilansir dari Tribuntimur, Kamis 4 Januari 2024.
“Sangat meningkat (sektor pariwisata), apalagi regulasi perjalanan sangat longgar dan banyak destinasi yang baru,” jelasnya.
Didi mengaku sangat optimis pergerakan wisatawan lebih meningkat di tahun 2024.
Asalkan, lanjut dia, regulasi termasuk harga komponen perjalanan seperti tiket, tetap terjaga.
Didi menyarankan agar pemerintah terus mendukung kebijkan terkait kebangkita pariwisata.
Didi pun meminta pemerintah mengarahkan pelaku perjalanan, baik yang masuk maupun keluar, memakai jasa agen travel.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat, pada November 2023 tercatat 1.132 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulsel.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 3,66 persen dibanding Oktober 2023 sebanyak 1.175 kunjungan.
Kendati demikian, tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Sulseul pada November 2023 mengalami peningkatan 3,70 poin.
“Ini meningkat jika dibandingkan dengan TPK pada Oktober 2023, yaitu dari 53,69 persen pada Oktober 2023 menjadi 57,39 persen pada November 2023,” kata Kepala BPS Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (2/1/2024) lalu.
Bila dibandingkan dengan November 2022 (55,47 persen), TPK hotel klasifikasi bintang pada November 2023 meningkat 1,92 poin.
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel klasifikasi bintang di Sulsel selama November 2023 yakni 2,49 hari, dan tamu domestik dan 1,57 hari.