SURABAYA – Suasana Kota Surabaya berubah gemerlap saat ribuan masyarakat tumpah ruah di Jalan Tunjungan hingga Balai Pemuda, Jumat malam (9/5/2025).
Mereka disuguhkan parade budaya spektakuler bertajuk “Light Culture Paradise”, sebagai bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI 2025 yang digelar 6–10 Mei.
Dalam karnaval budaya paling bergengsi antar kota se-Indonesia ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, tampil bersama jajaran Pemerintah Kota Palopo, mempromosikan kekayaan budaya Tanah Luwu dengan penuh semangat.
Mengusung nuansa tradisional berpadu teknologi pencahayaan modern, Palopo menyuguhkan pertunjukan visual yang tak hanya memukau mata, tapi juga membangkitkan kebanggaan terhadap budaya lokal.
Penampilan mereka berhasil mencuri perhatian ribuan penonton, termasuk wisatawan dari berbagai daerah.
Ajang Bergengsi, Etalase Budaya Nusantara
Karnaval Budaya APEKSI tahun ini menjadi magnet tersendiri karena diikuti oleh 98 wali kota dan delegasi dari seluruh penjuru Indonesia.
Masing-masing kota menampilkan identitas budaya khas daerahnya melalui busana adat, alat musik tradisional, hingga pertunjukan seni yang autentik dan memikat.
Tak hanya sekadar parade, kegiatan ini menjadi panggung strategis untuk memperkenalkan potensi budaya, ekonomi kreatif, dan produk unggulan UMKM daerah kepada publik nasional.
Forum Kolaborasi Pemerintah Kota se-Indonesia
Mengusung tema “Dari APEKSI untuk Negeri”, Munas VII APEKSI tak hanya memamerkan budaya, tetapi juga menjadi forum penting bagi para kepala daerah dalam menyusun strategi bersama, membahas efisiensi APBD, inovasi pembangunan, hingga penguatan otonomi daerah.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi, yang juga Wali Kota Surabaya, menyatakan bahwa forum ini adalah ajang memperkuat kolaborasi antar kota sekaligus momentum memperlihatkan potensi daerah ke tingkat nasional.
Peluncuran resmi Munas dan Indonesia City Expo (ICE) ke-21 telah dilakukan pada Kamis (6/3/2025) di Hotel Vasa Surabaya, dan akan ditutup pada Sabtu (10/5/2025).
Dengan semangat budaya dan kolaborasi, Palopo dan kota-kota lain bersatu dalam harmoni Nusantara. Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tapi wujud nyata semangat persatuan dalam keberagaman.