LUWU – PT Masmindo Dwi Area (MDA), perusahaan yang tengah mengembangkan Proyek Tambang Emas Awak Mas, menggelar audiensi perdana dengan Bupati Luwu H. Patahudding dan Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu, sejak keduanya resmi dilantik untuk periode 2024–2029.
Pertemuan ini menjadi awal yang strategis dalam memperkuat sinergi antara perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Luwu, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam mempercepat operasional proyek.
Audiensi berlangsung di Kantor Bupati Luwu dan dihadiri oleh jajaran pimpinan MDA, termasuk Direktur Legal & Corporate Services Erlangga Gaffar dan Direktur Finance Tammam Jannata. Dari pihak pemerintah, hadir lengkap unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seperti Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres Luwu, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, serta perwakilan OPD terkait.
Dalam kesempatan tersebut, MDA memaparkan perkembangan terbaru dari Proyek Awak Mas, mulai dari progres perizinan inti, inisiatif pemberdayaan masyarakat, proses pengamanan lahan, hingga rencana pembangunan infrastruktur tambang yang segera dimulai.
Tak hanya menyampaikan capaian, MDA juga mengangkat tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti klaim kepemilikan lahan dan keberadaan makam dalam area konsesi.
Erlangga Gaffar menyampaikan apresiasi atas sambutan dan dukungan pemerintah daerah.
“Audiensi ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan momentum penting membangun komunikasi yang terbuka dan kolaborasi yang erat. Kami yakin, sinergi yang kuat dengan pemangku kepentingan akan memperlancar jalannya proyek dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Luwu,” ujar Erlangga, Sabtu (10/05/2025).
Bupati Luwu H. Patahudding menyambut baik paparan dari MDA dan menegaskan dukungan pemerintah terhadap percepatan operasional proyek.
Ia juga menekankan pentingnya kontribusi MDA dalam pembangunan daerah. “Kami berharap Proyek Awak Mas dapat segera masuk tahap produksi dan membawa dampak positif langsung bagi masyarakat. Komunikasi yang intensif dan koordinasi yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan kita bersama,” ujarnya.
Audiensi ini menjadi tonggak penting dalam penyatuan visi antara MDA dan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam mendorong percepatan Proyek Awak Mas (AMP).
Proyek yang dijalankan oleh MDA bersama mitra utamanya, PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia, ditargetkan memulai produksi emas pertama (First Gold) pada Agustus 2026. AMP diharapkan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi baru bagi Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan.