PALOPO – Dukungan tokoh kepada pasangan Farid Kasim Judas (FKJ)-Nurhaenih (NUR) di Pilkada Palopo terus mengalir. Setelah Budi Sada, dan sejumlah tokoh lainnya, terbaru mantan Sekda Palopo, HM Marthin Jaya menyatakan sikap mendukung pasangan yang diusung Partai Nasdem ini.
Dukungan tersebut disampaikan Marthin Jaya saat menerima silaturahmi FKJ-NUR di kediamannya, Rabu (21/08/2024) malam.
” Saya melihat dari beberapa kandidat yang bertarung di Pilkada Palopo, hanya pasangan FK-NUR yang punya visi membangun Kota Palopo yang lebih maju dan modern,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, selama beberapa bulan terakhir mengamati pergerakan kandidat di Palopo, hanya pasangan FKJ-NUR punya jaringan dan tim yang solid mulai dari kecamatan, kelurahan hingga RT/RW.
” Pasangan ini sudah mantap hingga ke akar rumput. Saya yakin FKJ-NUR jadi pemenang di Pilkada Palopo,” katanya.
Mantan Calon Walikota Palopo pada Pilkada 2013 ini juga membeberkan alasan lainnya mendukung pasangan FKJ-NUR karena pertimbangan keluarga.
” FKJ sudah saya anggap seperti anak sendiri. Apalagi masih keluarga dekat dengan istri saya. Dengan Ibu Nurhaenih, kami sudah sahabat sejak dulu. Makanya saya tak ragu mendukung pasangan FKJ-NUR,” Tuturnya.
Sementara itu, FKJ menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa dari Marthin Jaya untuk bertarung di Pilkada Palopo.
” Alhamdulillah saya dan Ibu Nurhaenih datang silaturahmi dan senantiasa meminta restu dan nasehat dari bapak Marthin Jaya. bagaimanapun, beliau adalah tokoh pemerintahan di kota Palopo. Petuah dan nasihatnya akan menjadi masukan bagi kami berdua,” kata Doktor Hukum jebolan UMI Makassar ini.
FKJ juga menyatakan dukungan Marthin Jaya menjadi energi positif baginya untuk maju di Pilkada Palopo. ” Dukungan kepada pasangan FKJ-NUR semakin mengalir dari tokoh masyarakat. Tentu ini menjadi kekuatan bagi kami berdua untuk memenangkan Pilkada Palopo,” ujarnya.
Sebelum mendatangi kediaman Marthin Jaya, FKJ-NUR bersama rombongan melakukan silaturahmi ke Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau Istana Kedatuan Luwu. Di Istana keduanya diterima oleh Datu Luwu bersama permaisurinya. (*)