KEBUMEN – Di tengah panasnya terik matahari dan kepadatan tugas kepolisian, sebuah kisah menyentuh datang dari Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.
Aiptu Mualim, Kanit Binmas Polsek Buluspesantren, menunjukkan arti sejati dari persahabatan dan empati. Tanpa sempat melepas seragam dinasnya, ia turun langsung menggali makam untuk anak sahabatnya yang meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (21/4). Di saat duka menyelimuti keluarga Jamjuri sahabat lama Aiptu Mualim, sang polisi itu menunjukkan ketulusan hati yang jarang terlihat.
Jamjuri tengah berada di Pati karena kabar duka dari kakaknya. Namun takdir berkata lain, salah satu anaknya, NI (46), yang tinggal di Kebumen, juga meninggal dunia.
Dalam kepanikan dan duka mendalam, Jamjuri menghubungi Aiptu Mualim untuk meminta bantuan menyiapkan pemakaman anaknya.
Tanpa pikir panjang, Aiptu Mualim menyanggupi permintaan itu. Ia langsung menuju Tempat Pemakaman Umum Desa Bocor dan ikut menggali liang lahat dengan masih menggunakan seragam dinas di tubuhnya.
“Bagi saya, persahabatan itu bukan sekadar hadir saat tertawa, tapi berdiri di sampingnya saat dunia terasa runtuh. Hari itu, saya hanya ingin menunjukkan bahwa ia tidak sendiri,” ujar Aiptu Mualim penuh haru, Rabu (23/4/2025).
Aksi tulus Aiptu Mualim pun menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk dari Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Samsuri.
“Yang dilakukan Aiptu Mualim adalah cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi roh dalam pelaksanaan tugas Polri. Di tengah segala rutinitas dan tantangan yang dihadapi, empati kepada masyarakat tidak boleh luntur,” ungkap Kapolres.
Lebih dari sekadar tugas, momen ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam cokelat itu, ada hati yang peduli, ada sahabat sejati, dan ada teladan nyata. Aiptu Mualim tak hanya menjalankan tugas, ia menghidupkan makna kemanusiaan dalam setiap langkahnya.
