PALOPO – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo nomor urut 4, Trisal-Akhmad kembali menghadapi isu tak sedap jelang Pilkada.
Kampanye hitam (black campaign) yang menyudutkan pasangan Trisal-Akhmad mulai beredar.
Hal tersebut tentu dapat memicu kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
Menanggapi isu tersebut, Juru Bicara Trisal-Akhmad, Haedar Djidar mengecam tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Ia menilai, upaya tersebut merupakan tindakan yang merusak tatanan demokrasi dan meresahkan masyarakat.
“Kami mengecam tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan kampanye hitam terhadap Pak Trisal. Ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga berpotensi memicu kericuhan di tengah masyarakat Palopo,” ujarnya.
Lebih lanjut, Haedar meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas siapa dalang di balik kampanye hitam tersebut.
Ia berharap pelaku segera ditemukan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai ada pihak yang mencoba menciptakan keresahan dan memecah belah masyarakat Palopo,” tambahnya.
Haedar juga mengimbau seluruh tim relawan dan simpatisan Trisal-Akhmad untuk tetap fokus bekerja menggalang dukungan di masyarakat.
Ia menegaskan kampanye hitam tersebut merupakan indikasi kuat bahwa Paslon Trisal-Akhmad memiliki peluang besar.
“Semakin banyak yang mencoba menjegal, semakin terlihat bahwa pasangan kami makin kuat. Ini menjadi motivasi kami untuk semakin bekerja keras,” ucapnya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Trisal-Akhmad, Mustahir Sidu sangat menyayangkan tindakan yang dapat mencederai proses demokrasi di Palopo.
Namun, dengan adanya tindakan tersebut, ia mengaku pihaknya tetap optimis dan solid menghadapi tantangan.
“Kami akan terus maju dan dukungan yang kami terima dari masyarakat semakin besar. Kampanye hitam tidak akan menghentikan perjuangan kami untuk Palopo baru yang lebih baik,” katanya. (*)