PALOPO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo mengadakan reses hari kedua di Kecamatan Sendana, Palopo, Selasa (12/11/2024). Reses ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Palopo, Darwis, dan dihadiri sejumlah anggota DPRD seperti Jabir, dan Elizabeth.
Kegiatan reses yang merupakan bagian dari masa persidangan I tahun 2024-2025 ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Ketua DPRD Palopo, Darwis yang juga merupakan putra asli Kecamatan Sendana menyatakan komitmennya dalam memperjuangkan kebutuhan warga yang mayoritas bergantung pada sektor perkebunan dan pertanian.
Dalam kesempatan ini, Lurah Sendana, Nurpaida Daming, menyampaikan berbagai usulan pembangunan infrastruktur, termasuk jembatan penghubung Sendana-Purangi, rabat beton di Lorong Pakkaloli, talud di RT1/RW4, dan pengaspalan di RT1/RW5.
Sementara itu, Lurah Mawa, Ondang, juga menyampaikan kebutuhan warga, seperti pembangunan Pustu Mawa, lampu jalan di RT3/RW4 dan Lereng Cinta, serta rabat beton di Jl. Andi Bintang.
Lurah Purangi, Nurwani, menambahkan usulan pelebaran jembatan TPU Purangi RT1/RW2, pembangunan drainase, bronjong di samping Masjid Mujahidin, serta peningkatan jalan dan rehabilitasi jembatan di wilayah RW6.
Hajaruddin, tokoh masyarakat Sendana, juga memberi masukan untuk pembangunan tanggul permanen di sungai-sungai kecil guna mencegah erosi lahan sekolah dan pengaturan kabel listrik yang berantakan.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Ketua DPRD Palopo, Darwis, menyatakan siap mengawal usulan ini hingga ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo untuk dibahas dalam APBD 2025.
Terkait kabel listrik yang tidak teratur, Darwis langsung meminta bantuan dari pihak PLN, yang saat ini sedang menangani masalah tersebut.
Warga Kelurahan Peta, Udin Pasondong, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja DPRD yang telah berhasil memasang jaringan lampu di area Tandung hingga Palilli.
Untuk tahun anggaran 2025, ia berharap ada peningkatan jalan Rante Pangala sepanjang 1 km, penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU), serta pembangunan jamban di Rante Pangala dan Palilli.
Sementata itu warga Peta lainnya, Hasdar juga menyampaikan kritikannya terhadap pelayanan yang ada di Puskesmas Sendana. Dimana ia mempertanyakan alasan layanan UGD 24 jam tak lagi diberlakukan.
Sementara itu, Elizabeth, anggota DPRD dari Partai Golkar, menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang harus mencakup seluruh lapisan masyarakat.
Melalui reses ini, DPRD Palopo berkomitmen untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi warga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palopo. (*)
