DAERAH

Bupati Luwu Pastikan Anggaran Program Prioritas untuk Kesejahteraan Masyarakat Dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029

×

Bupati Luwu Pastikan Anggaran Program Prioritas untuk Kesejahteraan Masyarakat Dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029

Sebarkan artikel ini

LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu Tahun 2025–2029.

Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Bappelitbangda, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Kamis (8/5/2025).

Mengusung visi “Luwu Unggul, Berkarakter, dan Berbasis Agribisnis”, Musrenbang ini menjadi bagian penting dari proses perencanaan pembangunan lima tahun ke depan.

Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag, membuka kegiatan tersebut dengan menegaskan komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan anggaran bagi program-program prioritas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sejak dilantik 77 hari yang lalu, kami telah meluncurkan 6 dari 8 program cepat berdampak. Ke depan, kami pastikan anggaran untuk program prioritas ini tersedia secara berkelanjutan selama lima tahun ke depan,” ujar Bupati Patahudding.

Program cepat berdampak yang telah diluncurkan meliputi layanan di Mall Pelayanan Publik Wilayah Walmas, layanan administrasi kependudukan berbasis kecamatan di Walenrang Barat, penyediaan internet gratis di ruang publik, pengadaan seragam sekolah gratis beserta tas dan sepatu, layanan kesehatan berbasis e-KTP (UHC Prioritas), serta pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi veteran, mantan kepala daerah, dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bupati juga menegaskan bahwa pembangunan Kabupaten Luwu harus selaras dengan pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan dan nasional.

“Luwu harus memberikan kontribusi dalam mewujudkan Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter, serta mendukung Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

RPJMD 2025–2029 Kabupaten Luwu memuat tujuh misi pembangunan yang dijabarkan dalam 25 program prioritas, 57 kegiatan prioritas, delapan program cepat berdampak, dan tujuh prioritas pembangunan daerah, yaitu:

1. Mandiri ekonomi berbasis sumber daya lokal (Luwu Berdaya)

2. Layanan publik profesional dan bermartabat (Luwu Malebbi)

3. SDM unggul dan berdaya saing

4. Pelopor kedaulatan pangan (Luwu Mappatuwo)

5. Infrastruktur merata dan berkelanjutan

6. Desa mandiri

7. Lingkungan sehat dan tangguh bencana (Luwu Lestari)

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu, Dr. Moh. Arsal Arsyad, memaparkan bahwa penyusunan arah kebijakan pembangunan didasarkan pada data makro ekonomi daerah.

Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Luwu berasal dari sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan.

“Pada tahun 2024, sektor pertanian menyumbang lebih dari Rp11 triliun dari total PDRB Kabupaten Luwu yang mencapai Rp22 triliun,” jelas Arsal.

Ia juga menyoroti peran penting sektor industri pengolahan dengan beroperasinya Smelter PT. BMS di Kecamatan Bua, yang mendorong pertumbuhan sektor konstruksi dan real estat di wilayah tersebut.

Selain itu, Arsal menekankan perlunya perhatian pada sejumlah isu strategis seperti pemulihan pasca bencana, pengurangan risiko bencana, potensi investasi daerah, hilirisasi, pemerataan pendapatan, konektivitas wilayah, dan transformasi digital.

Musrenbang RPJMD ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua Komisi DPRD, kepala OPD, camat, perwakilan perusahaan swasta, TP-PKK, Forum Anak, LSM, dan insan pers.