PALOPO – Pemerintah Kota Palopo terus mendorong peningkatan literasi keuangan dan memperluas akses pelaku UMKM terhadap lembaga keuangan.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsul Alam, S.IP., M.Si., yang mewakili Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si., dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Palopo, Senin (7/7/2025).
Rapat berlangsung di Aula Ex. Bappeda Kantor Wali Kota Palopo dan dihadiri oleh berbagai perangkat daerah serta perwakilan lembaga keuangan.
Syamsul Alam menjelaskan bahwa TPKAD merupakan wadah koordinasi yang dibentuk berdasarkan SK Wali Kota untuk menjembatani kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, terhadap fasilitas dan layanan keuangan yang disediakan oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
“TPKAD bertugas mempertemukan kebutuhan masyarakat, terutama dalam pengembangan ekonomi UMKM, dengan fasilitas yang disiapkan oleh perbankan. Salah satunya melalui edukasi keuangan atau literasi keuangan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa literasi keuangan mencakup pemahaman dasar tentang pengelolaan keuangan pribadi dan usaha.
Program ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pelaku UMKM, agar mampu mengelola keuangannya secara bijak dan berkelanjutan.
“Perbankan memberikan pendampingan dan pelatihan, mulai dari usia sekolah hingga pelaku usaha, guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengatur keuangan,” tambah Syamsul.
Ia juga berharap program-program pengembangan ekonomi yang telah dijalankan oleh perangkat daerah dapat bersinergi dengan dukungan dari pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
“Dalam keanggotaan TPKAD tidak hanya terdapat institusi perbankan, tetapi juga lembaga keuangan non-bank seperti HasaMitra dan PNM yang ikut berperan aktif,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum, serta seluruh jajaran OPD terkait, lembaga perbankan, dan lembaga keuangan non-bank.