TNI - POLRI

Panen Raya Jagung, Polsek Bone-Bone dan Polres Luwu Utara Gairahkan Ketahanan Pangan Nasional

×

Panen Raya Jagung, Polsek Bone-Bone dan Polres Luwu Utara Gairahkan Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini

LUWU UTARA – Pemandangan luar biasa tersaji di Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Kamis (1/5/2025), saat jajaran Polsek Bone-Bone bersama Polres Luwu Utara menggelar Panen Raya Jagung sebagai bagian dari dukungan aktif terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia.

Tak hanya simbolis, panen ini benar-benar produktif dan digelar di dua titik strategis yakni, di pekarangan Mapolsek Bone-Bone dan lahan di belakang Alfa Midi Kelurahan Bone-Bone.

Suasana akrab penuh semangat menyelimuti kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA ini, menyatukan polisi dan warga dalam kolaborasi nyata di sektor pertanian.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, S.I.K., M.H., yang memimpin langsung kegiatan ini bersama Kapolsek Bone-Bone Kompol I Made Untung Sunantara dan jajaran pejabat utama Polres, menegaskan bahwa panen ini lebih dari sekadar hasil pertanian.

“Ini adalah bukti konkret bahwa Polri turut mengambil peran aktif dalam menjaga kedaulatan pangan. Ketahanan nasional bukan hanya soal keamanan, tapi juga pangan. Dan kami siap terlibat langsung di lapangan,” ujar AKBP Nugraha.

Jagung yang dipanen merupakan hasil jerih payah para personel Polsek yang secara konsisten memanfaatkan lahan kosong dengan pendekatan pertanian produktif.

Upaya ini sejalan dengan Gerakan Nasional Pangan Merah Putih, di mana institusi kepolisian bertransformasi menjadi agen perubahan, mendukung kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat.

Kapolsek Bone-Bone, Kompol I Made Untung Sunantara, mengungkapkan bahwa ini adalah panen kedua, menunjukkan kesinambungan dan keseriusan pihaknya dalam mengembangkan pertanian lokal.

“Kami ingin menjadi contoh bahwa siapa pun bisa berkontribusi untuk negeri, termasuk dari sektor keamanan. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap kebutuhan pangan masyarakat,” tuturnya.

Panen raya ini bukan hanya menghasilkan jagung, tetapi juga menanamkan harapan. Harapan bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat bisa menghasilkan lebih dari sekadar keamanan—yaitu ketahanan, kemandirian, dan masa depan pangan bangsa. (Ryan)