LUWU UTARA – Peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Luwu Utara yang dipusatkan pada 20 Mei 2025 menjadi momentum bersejarah bagi dunia pertanian setempat.
Dalam semangat perayaan, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama Kementerian Pertanian RI menyerahkan ribuan unit alat mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah kelompok tani (poktan) di wilayah tersebut.
Bantuan ini terdiri atas 1.000 unit handsprayer, dua unit hand tractor roda dua, serta dua unit combine harvester. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, usai upacara peringatan HUT di Lapangan Taman Siswa Masamba.
Delapan kelompok tani dari berbagai kecamatan menerima handsprayer secara simbolis, di antaranya Poktan Sumber Rejeki (Desa Mulyorejo, Sukamaju Selatan), Mamesa (Padangbalua, Seko), Latengko (Lapapa, Masamba), Tunas Muda (Salulemo, Baebunta), Mase-Mase (Marannu, Baebunta Selatan), Tamatiku II (Bungapati, Tanalili), Sipanunduk (Cenning, Malangke Barat), dan Sumber Kalitiri II (Mulyasari, Sukamaju).
Sementara itu, bantuan hand tractor diserahkan kepada Poktan Maju Jaya (Desa Sepakat, Masamba) dan Poktan Bintang Mas (Tedeboe, Rampi). Dua unit combine harvester diterima oleh Poktan Irranuang dan Poktan Tamatiku, keduanya berasal dari Desa Lara, Kecamatan Baebunta Selatan.
Bupati Andi Abdullah Rahim menegaskan bahwa bantuan alsintan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mempercepat realisasi program cetak sawah. Luwu Utara tercatat sebagai kabupaten dengan alokasi program cetak sawah terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan, yakni seluas 2.800 hektare.
“Bantuan ini sangat penting untuk mendukung program cetak sawah yang kami jalankan. Targetnya bukan hanya memperluas area tanam, tapi juga meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya beras, sebagai langkah nyata mewujudkan kedaulatan pangan,” ujar Andi Rahim.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, atas dukungan penuh terhadap pembangunan sektor pertanian di Luwu Utara.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Luwu Utara. Insya Allah, kami akan mengusulkan lagi program cetak sawah seluas 14.000 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Luwu Utara optimis menjadi salah satu daerah penyangga pangan strategis di Sulawesi Selatan, bahkan nasional. (*/Ryan)