LUWU — Suasana khidmat menyelimuti Ruang Pola Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, saat Bupati Luwu H. Patahudding, S.Ag secara resmi membuka kegiatan Manasik Haji tingkat Kabupaten Luwu tahun 1446 H/2025 M pada Senin (14/4).
Kegiatan ini menjadi awal langkah spiritual bagi para calon tamu Allah dari Bumi Sawerigading.
Dalam sambutannya, Bupati Patahudding menekankan pentingnya manasik sebagai bekal spiritual dan teknis bagi calon jamaah haji. Ia mengajak seluruh jamaah untuk mengikuti setiap tahapan manasik dengan semangat dan keikhlasan.
“Manasik ini adalah bagian dari proses menyucikan niat dan mempersiapkan diri secara utuh. Para jamaah, duyyufurrahman, adalah tamu-tamu Allah yang mulia. Pelajari tata cara ibadah dengan sungguh-sungguh agar meraih predikat haji yang mabrur,” ujarnya penuh harap.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kesempatan menunaikan ibadah haji adalah anugerah yang tak semua orang bisa dapatkan dalam waktu singkat.
“Gunakanlah kesempatan ini sebaik mungkin. Niatkan karena Allah, bukan karena gelar ‘Haji’ atau ‘Hajjah’. Sepulang dari Tanah Suci, jadilah pribadi teladan di tengah masyarakat,” pesan beliau penuh makna.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, Drs. H. Nurul Haq, M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah calon jamaah haji tahun ini mencapai 271 orang.
“Dari jumlah tersebut, 76 orang adalah laki-laki dan 195 perempuan. Yang termuda adalah Piko Adhyaksa, berusia 22 tahun, sedangkan yang tertua adalah Ambo Baru yang telah mencapai usia 94 tahun,” jelas Nurul Haq.
Kegiatan manasik ini bukan sekadar pembekalan teknis, tapi juga momen memperkuat niat dan memantapkan hati untuk beribadah secara total di Tanah Suci.
Kabupaten Luwu pun menatap harapan besar, agar seluruh jamaah pulang membawa haji yang mabrur dan menjadi cahaya bagi lingkungan sekitar.