DAERAH

Loker PT BMS, Kades Umi: Lebih Gampang Masuk Surga Daripada Masuk BMS

×

Loker PT BMS, Kades Umi: Lebih Gampang Masuk Surga Daripada Masuk BMS

Sebarkan artikel ini
Lokasi PT Bumi Mineral Sulawesi

LUWU — Seleksi penerimaan tenaga kerja di PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) kembali menuai sorotan publik. Kali ini, Kepala Desa Padang Kalua, Umi, menyuarakan kekecewaannya atas proses rekrutmen yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat lokal.

Melalui unggahan di status WhatsApp pribadinya, Umi menulis pernyataan bernada sindiran:

“Ayo warga, kita tuntut keadilan. Ini persoalan perut masyarakat ta di sini, kita wajib bersuara. Lebih gampang masuk surga daripada masuk BMS,” tulisnya, Kamis 23/10/2025.

Pernyataan tersebut muncul setelah 35 warga Desa Padang Kalua melamar kerja ke PT BMS melalui jalur online, namun hanya satu orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Bahkan, menurut Umi, belum ada kepastian apakah pelamar yang lolos berkas itu nantinya benar-benar diterima sebagai karyawan.

“Dari 35 orang yang melamar, cuma satu yang lulus berkas. Kami tidak tahu apa dasar seleksinya. Padahal sebagian besar mereka memiliki kualifikasi dan pengalaman yang relevan,” ungkap Umi saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).

Ia menegaskan bahwa masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan berhak mendapatkan prioritas dalam penerimaan tenaga kerja, sesuai dengan komitmen yang kerap disampaikan oleh pihak perusahaan maupun pemerintah daerah.

“Ini bukan sekadar soal pekerjaan, tapi soal keadilan bagi masyarakat lokal,” tambahnya.

Kasus ini menambah daftar panjang kritik masyarakat terhadap mekanisme rekrutmen tenaga kerja di perusahaan tambang tersebut.

Publik pun berharap agar pihak manajemen PT BMS segera memberikan penjelasan terbuka dan memastikan proses seleksi benar-benar dilakukan secara transparan, objektif, dan berpihak pada masyarakat lokal.

Sementara itu, di tengah proses rekrutmen tenaga kerja yang sedang berlangsung, muncul kabar yang menyebut adanya dugaan praktik uang pelicin dalam proses penerimaan calon pekerja.

Bahkan kabar tersebut telah beredar luas dikalangan masyarakat.

Menanggapi kabar tersebut, Site Manager PT BMS, M. Aldin, saat dikonfirmasi pada Kamis (23/10/2025), menegaskan bahwa informasi yang beredar mengenai adanya pungutan atau permintaan imbalan dalam proses rekrutmen merupakan berita bohong alias hoaks.

Diakui Aldin bahwa pihak perusahaan menegaskan seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan, objektif dan sesuai dengan prosedur resmi yang telah ditetapkan.

“Itu tidak benar. Proses rekrutmen di PT BMS berjalan transparan dan profesional. Tidak ada praktik suap atau uang pelicin dalam penerimaan karyawan,” tegas Aldin.

Ia menjelaskan, saat ini PT BMS tengah melaksanakan proses seleksi penerimaan karyawan untuk ditempatkan di pabrik ke-II, dengan total 293 posisi yang akan diisi.

Rekrutmen tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Aldin menegaskan, perusahaan memiliki komitmen kuat terhadap integritas dan profesionalisme dalam setiap proses rekrutmen. Karena itu, segala bentuk tindakan yang melanggar prinsip tersebut tidak akan ditoleransi.

“Apabila ada karyawan yang terbukti terlibat dalam praktik seperti itu, sanksinya jelas: pemecatan,” ujarnya.

“Kami juga mengimbau masyarakat atau pelamar kerja untuk segera melapor kepada perusahaan disertai bukti lengkap apabila menemukan indikasi pelanggaran. Kami akan menindak tegas siapa pun yang mencoreng nama baik PT BMS,” tambahnya.

Pihak PT BMS juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya, terutama yang beredar melalui media sosial. Semua informasi resmi terkait rekrutmen hanya disampaikan melalui saluran resmi perusahaan.

Dengan klarifikasi ini, manajemen PT BMS berharap masyarakat dapat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu menyesatkan, serta bersama-sama menjaga suasana kondusif selama proses seleksi berlangsung.