LUWU UTARA – PT Kalla Arebamma menggelar kegiatan sosialisasi bersama masyarakat di halaman Baruga, Desa Wonondoa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam menjalin komunikasi yang transparan dan membangun sinergi dengan komunitas lokal.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, unsur TNI-Polri, Camat Rampi, para kepala desa, tokoh adat, serta masyarakat setempat.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai pentingnya kolaborasi antara dunia usaha dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Direktur Utama PT Kalla Arebamma, Yeremy, dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini perusahaan masih berada dalam tahap eksplorasi tambahan dan belum memasuki tahap produksi.
“Tahap pertama eksplorasi tambahan telah kami rampungkan pada tahun 2022 hingga 2023. Saat ini, kami sedang fokus menyelesaikan proses eksplorasi tambahan secara menyeluruh, yang ditargetkan tuntas pada akhir 2026. Setelah memperoleh persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, barulah kami siap memasuki tahap produksi. Kelancaran proses ini sangat bergantung pada dukungan aktif masyarakat Rampi,” ungkap Yeremy.
Ia juga memaparkan rencana program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang mencakup pembangunan infrastruktur jalan, renovasi fasilitas pendidikan, serta peningkatan layanan kesehatan dan sosial budaya.
“Jika tahap produksi dimulai, maka pembangunan infrastruktur dasar akan menjadi prioritas utama. Kami berharap adanya kolaborasi erat dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan demi keberhasilan program ini,” tambahnya.
Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, dalam sambutannya menyambut baik kehadiran PT Kalla Arebamma di Kecamatan Rampi.
Ia menekankan pentingnya keterbukaan masyarakat terhadap investasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Kabupaten Luwu Utara, termasuk Kecamatan Rampi, adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah tidak bisa serta-merta menolak kehadiran investor selama mereka datang dengan itikad baik dan komitmen membangun daerah. Insyaallah akan ada solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak,” ujar Jumail.
Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi ruang dialog terbuka antara perusahaan dan masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun masa depan Rampi yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.