LUWU UTARA — Menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang tahun ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat,” Polres Luwu Utara menggelar kegiatan donor darah sebagai bentuk nyata bakti kemanusiaan.
Aksi mulia ini berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025, di Aula Sarja Arya Racana, Mapolres Luwu Utara.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas serta didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara, Ny. Tanti Nugraha, kegiatan ini tak hanya menjadi agenda kesehatan semata, tetapi juga simbol solidaritas dan kepedulian sosial dari jajaran kepolisian.
Kegiatan tersebut turut melibatkan seluruh unsur internal Polres, mulai dari para Kabag, Kasat, perwira, hingga anggota Bhayangkari.
Hadir pula Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara, Imras Ismail, S.Sos., M.S.I., dr. Ika Rosanti dari Unit Transfusi Darah, serta Bendahara PMI Luwu Utara, Urul Sukma Ariefianti, S.ST., M.Kes., yang mendukung penuh kelancaran acara.
Sebanyak 41 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan ini, terdiri dari, Golongan darah A: 14 kantong, Golongan darah B: 13 kantong, Golongan darah O: 13 kantong, Golongan darah AB: 1 kantong.
Dalam keterangannya, Kapolres AKBP Nugraha Pamungkas menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara yang dirancang untuk memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin Hari Bhayangkara bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi menjadi momen untuk berbagi dan memberi kehidupan. Donor darah ini adalah bentuk nyata dari semangat kami untuk hadir dan membantu,” ungkapnya.
Ia juga menekankan komitmen Polres Luwu Utara dalam membangun institusi Polri yang lebih humanis, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Polri bukan hanya penegak hukum, tapi juga mitra dalam hal kemanusiaan. Kami akan terus berada di sisi masyarakat, memberi rasa aman sekaligus menghadirkan kepedulian yang tulus,” lanjut Kapolres.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa sepanjang kegiatan berlangsung. Aksi donor darah ini tak hanya memperingati HUT Bhayangkara ke-79, tetapi juga mempertegas jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat baik dalam tugas-tugas keamanan maupun melalui aksi-aksi sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.(*/Ryan)