LUWU TIMUR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur memusnahkan berbagai barang bukti dari 48 kasus tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) dalam sebuah kegiatan resmi yang digelar di halaman Kantor Kejari, Selasa (24/6/2025).
Acara pemusnahan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kejari Luwu Timur, Budi Nugraha, S.H., M.H., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Luwu Timur.
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 48 perkara, terdiri atas, 6 perkara Orang dan Harta Benda (Oharda), 7 perkara Keamanan Negara dan Ketertiban Umum (Kamnegtibum), 35 perkara Narkotika.
Dari keseluruhan barang bukti, yang paling mencolok adalah, 462,66 gram sabu, 3.394 butir obat-obatan terlarang jenis THD, Beragam alat isap narkoba seperti bong, pireks, dan sumbu, Puluhan pakaian, senjata tajam (badik, parang, pisau), Peralatan lain seperti cangkul, batu, serta sebuah handphone.
Aadapun pemusnahan Narkotika dan obat-obatan terlarang dngan cara diblender bersama cairan kimia, agar tidak bisa disalahgunakan dan aman bagi lingkungan.
Dalam sambutannya, Kajari Budi Nugraha menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bentuk nyata komitmen Kejaksaan dalam penegakan hukum dan perlindungan masyarakat.
“Kasus narkotika dan kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi dua kejahatan yang mendominasi di wilayah hukum Luwu Timur. Ini menjadi perhatian serius kami,” tegas Budi.
Budi juga mengajak seluruh pihak, mulai dari aparat penegak hukum, Forkopimda, hingga DPRD dan Pemerintah Daerah untuk memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan kejahatan, terutama narkotika dan kekerasan seksual terhadap anak yang masih marak.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga langkah ini membawa dampak positif dan menjadi motivasi bersama untuk menjaga ketertiban dan keamanan hukum di Luwu Timur,” pungkasnya.
