DAERAH

Empat Honorer Disdukcapil Luwu Utara Lolos PPPK, Kepala Dinas: Mereka Garda Terdepan Pelayanan Publik

×

Empat Honorer Disdukcapil Luwu Utara Lolos PPPK, Kepala Dinas: Mereka Garda Terdepan Pelayanan Publik

Sebarkan artikel ini

LUWU UTARA — Kabar menggembirakan datang dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Luwu Utara. Empat tenaga honorer yang selama ini setia mengabdi akhirnya berhasil lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebuah pencapaian yang menjadi harapan banyak aparatur non-ASN di tanah air.

Keempat honorer tersebut adalah Asriani, Usman, Acita, dan Baso. Mereka kini resmi menyandang status sebagai ASN PPPK dan akan melanjutkan pengabdian mereka dengan status yang lebih mapan.

“Baso lebih dulu lulus pada 2023, sementara Asriani, Usman, dan Acita menyusul di tahun 2024,” ungkap Kepala Dinas Dukcapil Luwu Utara, Muhammad Kasrum, saat ditemui di Masamba, Senin (6/1/2025).

Kasrum juga mengapresiasi dua PPPK lainnya yang kini ditempatkan di Disdukcapil, meski berasal dari luar instansi. “Mereka punya keahlian IT yang sangat menunjang operasional kami,” tambahnya.

Dengan bertambahnya enam ASN PPPK, Kasrum berharap penguatan layanan administrasi kependudukan akan semakin optimal. Namun, ia juga menyoroti pentingnya pengangkatan seluruh operator honorer yang masih menanti kejelasan nasib.

“Mereka adalah garda terdepan pelayanan. Tidak semua orang bisa menjadi operator. Butuh keahlian, kesabaran, dan pengalaman khusus,” tegas Kasrum penuh harap.

Usman, salah satu dari mereka yang lulus, dikenal sebagai operator handal Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang kini juga merangkap tugas sebagai staf kepegawaian. Sementara Asriani, sosok yang akrab di loket layanan, merupakan tenaga honorer kategori II (K2) yang telah lama menjadi andalan warga dalam urusan dokumen kependudukan.

“Kalau masyarakat datang ke Dukcapil, pasti kenal Bu Asriani. Beliau wajah ramah kami di loket layanan,” puji Kasrum.

Kisah perjuangan keempat honorer ini menjadi inspirasi, sekaligus menjadi dorongan agar pemerintah terus memperhatikan dan memberikan peluang yang adil bagi para tenaga honorer di seluruh Indonesia.(*)