PERISTIWA

Penangkapan 3 Kurir Narkoba di Dompu Ricuh, Warga Mengamuk Hingga Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

×

Penangkapan 3 Kurir Narkoba di Dompu Ricuh, Warga Mengamuk Hingga Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Sebarkan artikel ini

DOMPU– Aksi penggerebekan tiga kurir narkoba jenis sabu-sabu di Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/6) petang, berubah menjadi kericuhan.

Penolakan keras dari warga membuat situasi semakin tegang hingga aparat terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Penggerebekan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Dompu awalnya berjalan lancar.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, tampak tiga pria digiring keluar dari sebuah rumah menuju mobil polisi berwarna hitam.

Namun, di luar dugaan, sekelompok warga termasuk perempuan langsung menghadang dan mencoba menarik para terduga pelaku dari tangan polisi.

“Hari ini penangkapan narkoba di Desa Cempi Jaya,” ujar seorang pria dalam video tersebut yang diunggah oleh akun bernama Nia Ramadani.

Situasi memanas saat massa mulai berkumpul di jalan raya depan rumah tempat penggerebekan. Mereka tidak hanya berteriak dan menghalangi jalan, tetapi juga melemparkan benda ke arah mobil polisi.

Melihat kondisi yang kian tak terkendali, petugas akhirnya mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan kerumunan.

Aksi dramatis ini bahkan sempat diwarnai kejar-kejaran antara aparat dan beberapa warga yang berusaha menghalangi proses penangkapan.

Komandan lapangan, KBO Satresnarkoba Ipda Sumaharto, dengan sigap mengambil alih situasi dan meminta anggotanya menahan diri.

“Sudah, sudah, sudah. Ayo sudah, sudah,” teriak Sumaharto berulang kali, berusaha menenangkan anggotanya agar tidak terpancing emosi.

Kasat Narkoba Iptu Rahmadun Siswadi membenarkan adanya perlawanan dari warga saat proses penangkapan berlangsung. Namun, ia belum memberikan keterangan detail terkait kronologi dan identitas para pelaku.

“Iya benar itu. Untuk lebih jelasnya nanti akan kami rilis,” ujar Rahmadun singkat saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/06).

Hingga kini, belum diketahui secara pasti berapa banyak barang bukti yang berhasil diamankan, serta jaringan narkoba mana yang terkait dengan ketiga terduga pelaku. Pihak kepolisian menjanjikan akan memberikan informasi resmi dalam waktu dekat.

Kejadian ini menjadi sorotan tajam publik karena memperlihatkan tantangan serius yang dihadapi aparat dalam memberantas peredaran narkoba di daerah.

Di sisi lain, penolakan warga terhadap penegakan hukum menimbulkan kekhawatiran akan adanya keterlibatan lebih luas dalam jaringan gelap narkotika. (*)