PERISTIWA

Iring-Iringan Bupati Sidrap Alami Kecelakaan Beruntun, Jalan Rusak Diduga Jadi Salah Satu Penyebab

×

Iring-Iringan Bupati Sidrap Alami Kecelakaan Beruntun, Jalan Rusak Diduga Jadi Salah Satu Penyebab

Sebarkan artikel ini
Foto : Tribuntimur.com (Int)

BARRU – Iring-iringan kendaraan Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Senin sore.

Insiden mengejutkan ini terjadi saat rombongan baru saja kembali dari Makassar usai menjemput jemaah haji asal Sidrap.

Diduga akibat pengereman mendadak di jalan yang rusak parah, empat kendaraan dalam rombongan mengalami benturan beruntun.

Mobil dinas berpelat nomor DP 1 C yang ditumpangi langsung oleh Bupati Syaharuddin mengalami ringsek di bagian belakang usai ditabrak kendaraan milik Kepala Kantor Kemenag Sidrap.

Tak hanya itu, mobil patwal dan protokoler juga ikut terdampak.

“Mobil saya ikut mengerem setelah patwal rem mendadak, tapi mobil di belakang saya tidak sempat menghindar dan menabrak,” ujar Syaharuddin saat diwawancarai, Selasa (17/6/2025).

Peristiwa terjadi hanya beberapa kilometer sebelum memasuki wilayah Kota Parepare.

Untungnya, meski kerusakan kendaraan cukup parah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Barru, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa seluruh pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai dan tidak melanjutkan ke jalur hukum.

Insiden kecelakaan ini kembali memantik kritik tajam terhadap kondisi jalur nasional Trans Sulawesi di wilayah Barru, yang sejak lama dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan.

Tragisnya, insiden serupa pernah terjadi pada Mei 2017, melibatkan rombongan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di lokasi yang nyaris sama. Penyebabnya pun sama, jalan rusak dan pengemudi kehilangan kendali.

Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Banyak pihak mempertanyakan lambannya penanganan jalan nasional tersebut, mengingat tingginya intensitas kendaraan antarwilayah yang melintasi rute ini setiap hari.

“Kami minta pemerintah pusat dan daerah jangan tutup mata. Sampai kapan jalan ini dibiarkan jadi pemicu kecelakaan,” keluh seorang warga yang menyaksikan kejadian itu.

Kini, publik menanti aksi nyata. Jalan nasional bukan sekadar akses, tapi juga soal keselamatan ribuan nyawa yang melintasinya setiap hari.