PALOPO — Menjelang musim tanam April–September 2026, para petani di Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, bersiap lebih dini. Dalam suasana penuh semangat kolaboratif, mereka mengikuti acara tudang sipulung yang digelar oleh Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Mungkajang, Selasa (17/6/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dispertanakbun Kota Palopo, Natsir Mandawari SP MP, dan dihadiri puluhan petani binaan BP3K Mungkajang.
“Tudang sipulung ini menjadi ruang penting bagi petani dan penyuluh duduk bersama merumuskan strategi menghadapi musim tanam. Mulai dari jadwal tanam, pemilihan varietas, hingga antisipasi terhadap hama,” ujar Koordinator Penyuluh Dispertanakbun Palopo, Mardiyah Santi SP.
Dalam forum tersebut, varietas Ciherang dan Inpari 47 kembali menjadi andalan.
Keduanya dinilai cocok dengan kondisi iklim di Mungkajang dan telah terbukti memberi hasil memuaskan.
“Musim lalu, rata-rata petani berhasil panen 5 hingga 6 ton per hektar, angka yang cukup menggembirakan,” tambah Mardiyah.
Namun, tantangan tetap ada. Dua hama utama yakni tikus dan penggerek batang masih menjadi ancaman serius.
Mardiyah menekankan pentingnya sanitasi lingkungan dan pergantian varietas sebagai bentuk pencegahan.
Dengan persiapan matang melalui tudang sipulung ini, para petani Mungkajang optimistis menghadapi musim tanam 2026 dengan hasil yang lebih baik.