METRO

FORPA Rayakan Milad 2 Dekade Dengan Kegiatan Penanaman 2000 Pohon di Sungai Siguntu

×

FORPA Rayakan Milad 2 Dekade Dengan Kegiatan Penanaman 2000 Pohon di Sungai Siguntu

Sebarkan artikel ini
Ketua Forpa, Aswin Sakke saat melakukan penanaman pohon di bantaran sungai Latuppa

PALOPO – Dalam rangka memperingati dua dekade kiprahnya, Forum Pecinta Alam (FORPA) menggelar aksi penanaman 2000 pohon di bantaran Sungai Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kota Palopo.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anggota komunitas pecinta alam dari berbagai kelompok serta Pemuda Siguntu, yang bersama-sama berupaya menjaga kelestarian alam guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Selain penanaman pohon, acara ini juga mencakup kegiatan bakti sosial yang fokus pada pemulihan ekosistem Sungai Siguntu, yang kini semakin terancam.

Kegiatan yang mendapat sambutan positif dari masyarakat ini menekankan betapa pentingnya menjaga kelestarian sungai sebagai sumber daya vital bagi kehidupan.

Ketua FORPA, Aswin Sakke menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah sekadar acara seremonial. FORPA berkomitmen untuk melanjutkan program penanaman pohon setiap tiga bulan serta melaksanakan aksi peduli sungai secara berkelanjutan, guna memastikan ekosistem tetap terjaga dan mencegah dampak buruk seperti banjir dan longsor.

“Kami akan terus melakukan penanaman pohon dan aksi peduli sungai, karena kami ingin memastikan lingkungan kita tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Aswin.

Dalam kesempatan itu, Aswin juga mengingatkan pentingnya perhatian serius dari pemerintah dalam pengelolaan lingkungan, khususnya terkait dengan pengelolaan sampah di sepanjang sungai dan pertanaman di kawasan Hulu Kota Palopo.

Ia mengajak pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, untuk meninjau ulang Peraturan Daerah (Perda) yang berkaitan dengan lingkungan agar lebih efektif dalam menjaga sumber daya alam.

FORPA berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat dan pemerintah akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan dapat terus meningkat, guna mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor di Kota Palopo. (Widy)