PENDIDIKAN

Mahasiswa HIMAGRO Gelar Pelatihan Kompos Untuk Petani Luwu

×

Mahasiswa HIMAGRO Gelar Pelatihan Kompos Untuk Petani Luwu

Sebarkan artikel ini

LUWU – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Cokroaminoto Palopo (HIMAGRO-UNCP) menggelar pelatihan kelompok tani di Desa Mappetajang, Kecamatan Basse Sangtempe, Kabupaten Luwu, sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung dengan antusias dan melibatkan langsung masyarakat serta kelompok tani setempat.

Pelatihan difokuskan pada pembuatan kompos berbahan dasar serasah daun bambu, sebuah inovasi yang memanfaatkan potensi limbah organik lokal untuk mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain memperkenalkan teknologi sederhana, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam mengolah pupuk kompos secara mandiri dan efisien.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Basse Sangtempe, yang menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan mahasiswa.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan petani dalam memajukan sektor pertanian di daerah.

Kepala Desa Mappetajang, Hilal, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada HIMAGRO-UNCP.

Ia menyebut bahwa kegiatan ini menjadi angin segar bagi masyarakat desa yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa HIMAGRO. Ini adalah langkah awal menuju pertanian yang lebih maju, berdaya saing, dan ramah lingkungan. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua Umum HIMAGRO-UNCP Periode 2025–2026, Fitri Amanda Sari, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat sebagai mitra dalam pembangunan pertanian desa.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun ruang belajar bersama antara mahasiswa dan petani. Agar pertanian tidak hanya dibahas di ruang kuliah, tetapi benar-benar hidup di tengah masyarakat,” tutur Fitri.

Dengan semangat kolaborasi, edukasi, dan pemberdayaan, HIMAGRO-UNCP berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan, berbasis kearifan lokal dan mampu mendorong kemandirian desa. Pelatihan ini juga diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di desa-desa lain di wilayah Luwu.