CATALUNYA — Aksi luar biasa tersaji di ajang European Talent Cup (ETC) Catalunya 2025, ketika pembalap muda Indonesia, Kiandra Ramadhipa, tampil menggila dan menorehkan kemenangan spektakuler yang akan dikenang lama oleh pecinta balap.
Start dari posisi ke-24 akibat penalti, pembalap yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT) itu tampil begitu percaya diri dan agresif sejak awal lomba.
Satu per satu lawan disalipnya dengan manuver presisi hingga akhirnya mencapai puncak drama di tikungan terakhir, di mana Ramadhipa secara brilian menyalip pimpinan klasemen Carlos Cano dan melesat melewati garis finis di posisi pertama.
“Balapan kali ini sangat berat dan penuh perjuangan. Saya hanya berusaha fokus dan tidak menyerah sampai garis finis. Syukur alhamdulillah, akhirnya bisa membalas hasil buruk sebelumnya,” ujar Ramadhipa dengan mata berbinar usai balapan.
Kemenangan heroik ini terasa semakin manis karena diraih setelah perjuangan panjang dan tekanan luar biasa dari pembalap top Eropa lainnya.
Ramadhipa mengaku kemenangan ini menjadi motivasi besar baginya untuk terus berkembang dan membawa nama Indonesia semakin dikenal di kancah internasional.
“Saya persembahkan kemenangan ini untuk tim, keluarga, dan seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung saya. Di seri terakhir nanti di Valencia, saya akan berjuang lagi dan berusaha tampil lebih baik,” tambahnya penuh semangat.
Sementara itu, Carlos Cano yang sempat memimpin hampir sepanjang balapan, harus puas finis di posisi kedua. Meski kecewa kehilangan kemenangan di tikungan terakhir, pembalap asal Spanyol itu tetap menunjukkan sportivitas tinggi.
“Kiandra luar biasa hari ini. Dia benar-benar cepat dan agresif. Saya sedikit kecewa, tapi saya masih senang karena tetap memimpin klasemen,” kata Cano.
Dengan hasil ini, Cano masih memuncaki klasemen sementara dengan selisih 11 poin atas Fernando Bujosa. Ia bertekad mempertahankan keunggulan itu di seri pamungkas di Valencia untuk memastikan gelar juara tetap di tangannya.
Di sisi lain, kemenangan gemilang di Catalunya membuat Kiandra Ramadhipa kini merangsek ke posisi ketiga klasemen sementara dengan 149 poin. Meski peluang juara sudah tertutup, pembalap asal Sleman, Yogyakarta, itu masih berpeluang besar menutup musim sebagai runner-up sebuah pencapaian luar biasa bagi talenta muda Indonesia di kancah balap Eropa.
Aksi dan semangat pantang menyerah Kiandra Ramadhipa bukan hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. Di tengah dominasi pembalap Eropa, anak muda Indonesia ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, mental baja, dan keberanian, bendera Merah Putih bisa berkibar di podium tertinggi.
