LUWU UTARA – Komisi I DPRD Kabupaten Luwu Utara secara resmi memutuskan untuk membuat surat rekomendasi pemberhentian Kepala Puskesmas Baebunta, Titin Yuandri.
Keputusan ini diambil usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama puluhan tenaga medis yang sebelumnya menyampaikan berbagai keluhan terkait pelayanan di puskesmas tersebut.
Rapat yang digelar di ruang Komisi I DPRD, Selasa (9/9/2025), turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Luwu Utara, Hamka Muslimin, serta Kepala Dinas Kesehatan, Abd Wahid.
Hamka menegaskan bahwa permasalahan di Puskesmas Baebunta sudah tidak bisa dianggap sepele.
Menurutnya, kondisi ini menyangkut langsung pelayanan kesehatan masyarakat sehingga harus segera ditindaklanjuti.
“Ini bukan lagi persoalan internal biasa. Ini sudah menyangkut kepentingan pelayanan publik. Tidak ada waktu lagi untuk menunda pemberhentian Kepala Puskesmas Baebunta,” tegas Hamka.
Ia bahkan meminta Komisi I untuk segera menyiapkan surat rekomendasi resmi yang akan disampaikan langsung kepada Bupati Luwu Utara.
“DPRD berdiri bersama rakyat dan tenaga medis. Saya minta Komisi I hari ini juga membuat surat rekomendasi pemberhentian, dan saya siap menandatanganinya,” tambahnya.
Ketua Komisi I DPRD Luwu Utara, Megawati, membenarkan bahwa kesimpulan rapat tersebut adalah pembuatan surat rekomendasi pemberhentian Kepala Puskesmas Baebunta.
Surat itu nantinya akan diteruskan kepada Bupati melalui Dinas Kesehatan.
“Kesimpulan rapat hari ini jelas. Komisi I akan membuat surat rekomendasi pemberhentian Kapus Baebunta. Ini adalah bentuk keberpihakan kepada tenaga medis dan masyarakat,” ujar Megawati.
Ia juga mengingatkan bahwa langkah ini harus segera ditindaklanjuti, mengingat tenaga medis telah mengancam akan mogok kerja jika rekomendasi tidak segera dibuat.
“Jika tidak ada rekomendasi hari ini, mereka akan mogok kerja. Rekomendasi ini sangat mendesak, dan kami berharap besok sudah ada penunjukan Plt Kepala Puskesmas Baebunta,” pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan tenaga medis Puskesmas Baebunta mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Luwu Utara.
Tenaga medis tersebut membawa 19 poin tuntutan yang sebagian besar menyoroti lemahnya kepemimpinan Titin Yuandri.
Bahkan mereka menyerukan Kepala Puskesmas Baebunta, Titin Yuandri, segera diganti dari jabatannya.
Aspirasi tenaga medis ini disampaikan langsung di ruang rapat Komisi I DPRD Luwu Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Abd Wahid, yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tenaga medis. Namun ia mengingatkan bahwa pergantian Kepala Puskesmas tidak bisa dilakukan secara sepihak tanpa persetujuan Bupati.
“Sebelum melakukan pergantian, kami harus mengumpulkan data dan memverifikasi laporan dari tenaga medis. Namun, kami pastikan semua laporan akan kami tindak lanjuti,” jelas Wahid.
Ia juga berpesan agar seluruh tenaga medis Puskesmas Baebunta tetap menjalankan tugas melayani masyarakat dengan baik selama proses evaluasi berlangsung.
“Kami berharap para tenaga medis tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbau Wahid.
