LUWU UTARA – DPRD Kabupaten Luwu Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan Luwu Utara dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Luwu Utara di ruang sidang gabungan komisi DPRD, Jumat (5/9/2025) kemarin.
RDP ini menindaklanjuti hasil inspeksi mendadak (sidak) Komisi I DPRD di Puskesmas Baebunta sehari sebelumnya, Kamis (4/9/2025).
Dalam sidak tersebut, ditemukan adanya kekosongan tenaga dokter hingga pelayanan pasien terpaksa ditangani oleh bidan desa yang mendapat surat mandat dari Kepala Puskesmas Baebunta. Akibatnya, seluruh pasien rawat inap memilih pulang karena tidak ada dokter yang melakukan pemeriksaan.
Ketua DPRD Luwu Utara, Husain, SE, kemudian mengundang Kepala UPT Puskesmas Baebunta, Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Ketua IDI Luwu Utara beserta sejumlah dokter dan perawat untuk hadir dalam RDP tersebut.
Namun, rapat yang diharapkan menjadi forum klarifikasi itu justru menuai sorotan. Anggota DPRD dari Fraksi PAN, Saifuddin, SE, menyesalkan ketidakhadiran Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara.
“Saya sangat menyayangkan kenapa ini kepala dinas kesehatan Luwu Utara yang baru dilantik tidak hadir. Seharusnya hadir dalam kesempatan ini namun dia tidak hadir, ‘Makkutu sekali’ (malas sekali),” ujar Saifuddin dalam RDP.
