SULSEL – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) akan terjadi hingga 23 Januari 2024.
Ditandai dengan hujan berintensitas sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.
Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha mengatakan intensitas hujan paling tinggi berkemungkinan terjadi di wilayah Sulsel bagian barat meliputi sebagian wilayah Kabupaten Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, dan Kota Makassar, dengan disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 40 km/jam
Kondisi ini membuat wilayah-wilayah tersebut berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan pohon tumbang.
Oleh karena itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada pada tempat-tempat yang memiliki potensi banjir, pohon-pohon tinggi yang rapuh, hingga menghindari wilayah pegunungan.
“Ada potensi banjir di beberapa lokasi karena akumulasi hujan yang berhari-hari dan waspada juga terhadap pohon tumbang. Hindari daerah pegunungan karena dikhawatirkan tanah jenuh akibat air yang turun terus menerus, yang bisa menyebabkan longsor,” jelasnya, Senin (15/1/2024).
Rizky juga menyebut ada potensi ancaman gelombang laut antara 1,25 meter sampai 2,5 meter di beberapa perairan Sulsel meskipun masih dikategorikan moderat.
Khusus di perairan selatan Sulsel seperti di Perairan Selayar, Bonerate, dan Laut Flores bagian timur, gelombangnya diperkirakan relatif lebih tinggi dibanding perairan lain.
Sementara khusus pada 16 Januari 2024, suhu udara rata-rata di Sulsel diperkirakan 19 – 30 derajat celcius dengan kelembapan udara 75 – 95%. Ada potensi angin dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan mulai 10 – 40 km/jam.
Gelombang laut pada posisi Moderate Sea mencapai 1,25 – 2,5 meter dimungkinkan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan ParePare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan barat Kep. Selayar, Perairan Sabalana, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate – Kalaotoa bagian utara, Perairan P. Bonerate – Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur. (*)